Minggu, 20 Januari 2019

Tips Perawatan Alami

8 Tips Perawatan Alami: 1. Jangan kurangi konsumsi air putihmu setiap hari, kalau ingin punya wajah berseri. 2. Membersihkan wajah wajib, tapi jangan terlalu sering menyabuninya. Cukup 2-3 kali/sehari saja. 3. Menjaga wakty normal tidurmu setiap 7-8 jam, agar kulitmu pun tetap segar dan kencang 4. Olahraga meski seminggu sekali, nggak cuma membuat tubuhmu bugar, tapi juga kulitmu lebih merona. 5.Mengoleskan moisturizer atau sunscreen setiap akan beraktifitas, nggak hanya membantu wajahmu terlindungi dari buruk matahari, tapi juga menjaga kelembaban kulitmu. 6. Memperbanyak konsumsi sayur dan buah, penting sebagai anti oksidan kulitmu dari dalam. 7. Terapi uap sederhana di rumah bantu kamu membersihkan kotoran dan minyak yang menyumbat pori-pori. 8. Masker alami putih telur + madu bisa kanu coba untuk membuat kulitmu lebih halus dab bercahaya.

How to Make Nughet Tofu

Membuat Nughet Tahu
Bahan - bahan: 1. 7 buah tahu putih 2. 3 siung bawang putih 3. 1 batang daun bawang 4. 1 sendok teh lada(merica) 5. 1 sendok teh garam 6. 1 sendok teh kaldu bubuk 7. 1 sendok teh gula 8. 1 sendok makan kecap Inggris 9. Secukupnya tepung panir 10. 7 sendok makan tepung terigu 11. 2 gram telur ayam 12.secukupnya minyak goreng 13. 1 buah bawang bombay Langkah - langkah: 1. Cincang bawang putih dan bawang bombay, lalu tumis dengan sedikit sekali minyak, hanya sampai mengeluarkan bau harum, angkat, dinginkan. 2. Haluskan tahu bersama daun bawang yang diiris halus, tumisan bawang bombay daun bawang putih bersama bumbu-bumbu yang lain. 3. Tambah kocokan telur kedalam adonan 4. Haluskan jangan sampai terlalu lembut supaya ada tekstur. 5. Gulung dengan plastik wrap seperti sosis. 6. Kukus kurang lebih 15 menit, hingga agak kaku 7. Setelah dingin potong-potong adonan. 8. Celupkan potongan kedalam tepung terigu kemudian kocokan telur. 9. Gulingkan diatas tepung panir, dilakukan sampai adonan habis. 10. Goreng dalam minyak panas dengan api sedang. 11. Sajikann

Sabtu, 05 Januari 2019

Laporan Cash Flow

MEMBUAT LAPORAN CASH FLOW 1. Masukkan title, nama perusahaan dan tahun. 2. Masukkan kolom sejumlah bulan yang akan dicatatkan cash flownya. 3. Masukkan data operasional dan item-itemnya. 4. Contoh data operasional di atas adalah Jumlah produk terjual, yaitu jumlah penjualan ke customer, item terjual, atau service yang dijual oleh perusahaan. 5. Yang kedua adalah harga rata-rata produk, pengeluaran rata-rata untuk menjual produk yang bersangkutan. 6. Berikutnya masukkan daftar pendapatan. 7. Pertama ada Penjualan barang/jasa, yaitu uang yang diterima dari penjualan produk atau jasa. Ini merupakan hasil kali dari harga rata-rata produk dikalikan dengan jumlah produk terjual. 8. Kedua adalah semua akun, yaitu jumlah yang seharusnya diterima periode sebelumnya, tapi baru diterima sekarang dari akun-akun kredit, invoice, atau penerimaan kartu kredit. 9. Untuk sumber pendapatan lainnya, ini bisa berupa uang yang diterima untuk penjualan aset lain, persetujuan, komisi dan sebagainya. 10. Pinjaman dan dana lain yang dimasukkan adalah dana yang dimasukkan ke bisnis, dari sumber lainnya, seperti pinjaman, bunga dari tabungan, pemasukan dari owner, refund pajak dan sebagainya. 11. Berikutnya masukkan TOTAL REVENUE, yang nilainya diambil dari menambahkan semua sumber pendapatan. 12. Kemudian masukkan biaya penjualan, dan di TOTAL BIAYA PENJUALAN, Anda bisa menambahkan semua total biaya penjualan. 13. Di penjualan biaya ini ada beberapa item yang nilainya bervariasi, tergantung volume penjualan. 14. TOTAL BIAYA PENJUALAN, bisa diambil dengan penambahan semua biaya variable. 15. Masukkan pos-pos pengeluaran. 16. Ada beberapa pengeluaran, misalnya gaji dan upah, ini merupakan pembayaran gaji pegawai dan upah, termasuk lembur. 17. Jumlahkan total pengeluaran dengan menggunakan fungsi SUM. 18. Tentukan pendapatan bersih, yaitu pendapatan dikurangi biaya penjualan dan pengeluaran. 19. NET INCOME adalah pengurangan semua biaya penjualan dan total pengeluaran dikurangi dengan pendapatan total. Ini menunjukkan apakah usaha untung atau rugi. 20. Isikan biaya-biaya di data operasional. 21. Tentuka data-data pengeluaran, dan isikan di TOTAL PENGELUARAN. 22. Salin fungsi-fungsi TOTAL ke kanan.

Penilaian Karyawan

PENILAIAN KARYAWAN 1. Buat title, dan penjelasan karyawan yang akan dinilai, masukkan juga tangal dan tanggal review terakhir. Untuk tangal bisa diberikan formula =now() yang akan menuliskan tanggal sekarang. 2. Isikan kategori, dan buat beberapa opsi, bisa menambahkan kalau perlu. 3. Kemudian seleksi sel-sel dengan jumlah tertentu sesuai dengan kategori, sebagai tempat untuk memberi tanda cek nantinya. 4. Beri border agar bisa membuat kotak-kotak dengan klik pada Borders > All Borders. 5. Maka terbuat kotak-kotak seperti berikut, kotak ini berfungsi sebagai tempat untuk memberi tanda cek. 6. Isikan kategori-kategori penilaian yang akan dilakukan. 7. Dibawahnya, bisa menambahkan beberapa baris kosong kalau reviewer ingin menambahkan penilaian tambahan. 8. Masukkan baris komentar untuk memberikan komentar tambahan megenai karyawan yang sedang di-review.

Laporan Inventori

LAPORAN INVENTORI 1. Buat title untuk tabel inventori ini, nama perusahaan, serta tanggal pencataan inventor ini. 2. Tabel inventori ini akan dibuat dalam dua kelompok dalam satu tabel. Karena itu pertama buat dulu sisi yang kiri. 3. Salin sisi kiri ini dengan memilih semuanya, kemudian klik kanan dan pilih menu Copy. 4. Kemudian letakkan di sisi kanannya dengan klik kanan dan pilih Paste. 5. Beri tambahan TOTAL untuk menambahkan keseluruhan nilai inventori nantinya. 6. Masukkan nomor part di sisi kiri. 7. Dilanjutkan dengan memasukkan nomor part di sisi kanan. Bisa menambahkan jumlah baris sesuai jumlah part atau produk yang ada di gudang. 8. Isikan jumlah masing-masing part atau produk di kolom Jumlah. 9. Kemudian isikan harga yang menjelaskan harga dari masing-masing prosuk atau part. 10. Untuk kolom Harga, format dengan pemformatan uang dengan klik pada Rp Indonesia di tab Home. 11. Hasilnya, kolom harga akan memiliki tanda Rupiah. 12. Dengan cara yang sama, kolom TOTAL juga bisa diberi pemformatan Rp Indonesian. 13. Hitung nilai total dari produk dengan mengalikan Harga dengan Jumlah. Dengan mengunakan formula. 14. Kemudian salin formula TOTAL. 15. Untuk sisi kanan, caranya sama, hitung nilai total produk dengan mengalikan jumlah dan harga. 16. Salin fungsi. 17. Hitung sub total untuk fungsi kiri, yaitu menggunakan SUM untuk menghitung nilai total dari kolom TOTAL. 18. Hitung juga nilai sub TOTAL untuk bagian kanan. 19. Hitung nilai keseluruhan dari inventor ini dengan menjumlahkan Sub TOTAL sebelah kiri dengan Sub TOTAL bagian kanan sehingga diperoleh nilai total keseluruhan dari stok inventori yang ada. 20. Maka nilai total dari semua produk yang ada di inventori akan terlihat di sel TOTAL.

Laporan Overhead

LAPORAN OVERHEAD
1. Buat title dari tabel overhead ini “Biaya overhead pabrik”. 2. Beri tahun dan buat tujuh kolom dari biaya overhead ini. Misalnya overhead ini akan menampilkan overhead selama 16 bulan atau empat kali caturwulanan. 3. Tentukan nama-nama dari biaya overhead ini dengan mengisikan di kolom Nama biaya overhead. 4. Masukkan biaya overhead untuk tiap jenis biaya yang sudah dimasukkan untuk caturwulan pertama (empat bulan pertama). 5. Buat formula untuk menjumlahkan biaya overhead untuk caturwulan pertama dengan menggunakan fungsi SUM untuk kolom Caturwulan pertama. 6. Hasilnya, biaya overhead untuk caturwulan pertama akan terlihat. 7. Kemudian isikan biaya-biaya lain untuk caturwulan-caturwulan berikutnya. 8. Salin fungsi SUM di caturwulan pertama, ke caturwulan berikutnya. 9. Hitung total untuk menghitung total penjualan untuk biaya overhead tertentu di baris yang menampilkan nama penjualan tersebut. 10. Salin bagian total tersebut ke bagian bawah hingga semua baris yang menjelaskan biaya overhead akan terjumlahkan. 11. Total dari semua biaya overhead di semua caturwulan akan bisa dijumlahkan dengan men-SUM pada kolom TOTAL. 12. Total biaya untuk 16 bulan akan terlihat di sel terakhir pada kolom TOTAL. 13. Kita ingin menghitung berapa sebenarnya porsi total dari satu biaya overhead dibandingkan dengan total biaya keseluruhan, caranya dengan membagi antara total untuk biaya overhead tertentu dengan total dalam empat catur wulan. Dimana untuk total yang keseluruhan diberi tanda $ yang menunjukkan bahwa referensi ke sel tersebut absolute sehingga kalau formula disalin, referensinya tetap ke situ.

Pengeluaran Sales

SALES BUDGET
1. Buat title, bulan dan divisi dari tabel sales budget ini. 2. Buat tabel dengan beberapa kolom, seperti nomor item, deskripsi, unit, pengeluaran per unit, penjualan direncanakan, dan persentase dari total. 3. Tentukan nomor item dari produk. 4. Isikan nama produk di Deskripsi. 5. Tentukan jumlah unit dan nilai pengeluaran per unit. 6. Format kolom Pengeluaran dengan rupiah. 7. Hasilnya, kolom Pengeluaran per unit akan memiliki tampilan rupiah. 8. Hitung penjualan direncanakan, yaitu perhitungan antara unit dikalikan dengan Pengeluaran per unit. 9. Salin formula ini ke bawah. 10. Hitung total dari kolom Penjualan direncanakan untuk menghitung total pengeluaran sales. 11. Hitung persentase dari pengeluaran tiap produk dibandingkan dengan totalnya. 12. Maka terlihat tampilan porsi tiap item terhadap keseluruhan. 13. Klik kanan dan pilih format cells. 14. Set format ke Number > Percentage, dan buat persentase dengan nilai decimal 2. 15. Akhirnya, dapat persentase dengan tampilan dua digit.

Perencanaan Pengeluaran

PERENCANAAN PENGELUARAN
1. Buat judul Perencanaan Pengeluaran 2. Kemudian buat tabel seperti berikut, yaitu ada kategori(karyawan dan operasional), serta empat kolom tambahan, yaitu Anggaran yang direncanakan, actual, perbedaan dalam rupiah, dan dalam persen. 3. Tentukan item-item pos anggaran di sebelah kanan kategorinya. 4. Tentukan perencanaan berapa anggaran untuk pos-pos tersebut. 5. Kemudian tentukan nilai actual-nya di kolom Aktual. 6. Antara aktual/kenyataan dengan yang dianggarkan ada bedanya, buat rumus untuk menghitung perbedaannya tersebut dengan cara mengurangkan yang aktual dengan yang dianggarkan. 7. Salin rumus perbedaan tersebut ke bagian bawah. 8. Buat rumus untuk menghitung perbedaan dalam persen, yaitu dengan membagi kolom perbedaan dengan kolom anggaran. 9. Kemudian untuk memberikan format persen, pilih semua sel di kolom perbedaan(%) ini. Dan klik kanan serta pilih Format Cell. 10. Klik tab Number, kemudian klik Percentage. 11. Tentukan decimal places menjadi 2. 12. Salin formula ini ke bawah, maka semua akan terlihat semua menjadi presentase. 13. Kemudian masukan pengeluaran untuk kategori kedua, dan isikan jumlah yang dianggarkan di kolom Anggaran. 14. Dan isikan alokasi kenyataannya di Aktual. 15. Kemudian salin formula di kolom Perbedaan hingga diperoleh perbedaan antara aktual dan kenyataan untuk kolom Perbedaan. 16. Salin juga kolom Perbedaan hingga ke bagian bawah. 17. Buat fungsiSUM untuk bagian kolom Anggaran guna menjumlahkan total uang yang dianggarkan oleh perusahaan. 18. Salin fungsi SUM ini ke kanan hingga kolom Aktual dan Perbedaan pun dijumlahkan totalnya. 19. Kemudian untuk perbedaan di baris terakhir, bisa menyalin dari sel di atasnya pada kolom Perbedaan. 20. Dari baris terakhir, memperoleh gambaran, berapa sebenarnya total yang direncanakan, lalu berapa total yang aktual, dan nilai perbedaannya dalam persen dan dalam rupiah. Ini informasi yang sangat penting bagi bisnis.

Laporan Pengeluaran

LAPORAN PENGELUARAN
1. Buat judul, nama, tanggal dan biaya per kilometre seperti berikut, biaya per kilometre ini untuk menentukan biaya transportasi nantinya. 2. Pertama buat jenis biaya transportasi, misalnya kita ingin membuat biaya mingguan, maka buat akhirnya dulu, yaitu dengan memberi sama dengan, dan mengisikan tanggal di akhir periode. 3. Di akhir periode akan terlihat tanggal tersebut. 4. Kemudian kurangkan tanggalnya dengan satu angka, dan salin formula ini ke kiri. 5. Masukkan jangkauan kilometer dari jarak yang ditempuh dalam perjalanan di baris Nilai kilometer. 6. Kemudian tentukan jumlah total di kolom paling kanan dengan menggunakan menu SUM untuk menjumlahkan semua nilai yang ada di kolom Hari. 7. Maka total nilai kilometre dalam satu minggu akan terlihat. 8. Nilai reimburse bida didapat dengan mengalikan Nilai kilometre yang ditempuh dengan biaya per kilometer. 9. Salin formula untuk reimburse ini ke kanan, sehingga semua hari akan diperoleh nilainya. 10. Tentukan total nilai reimburse ini dengan menggunakan SUM di kolom Total. 11. Tentukan nilai-nilai lainnya di kategori Biaya Transportasi ini. 12. Totalkan biaya transportasi menggunakan SUM untuk menambahkan semua biaya transportasi harian. 13. Salin ke semua hari formula ini, agar total biaya trasnportasi terlihat. 14. Kemudian salin formula untuk kolom TOTAL ke semua jenis biaya di bawahnya, termasuk biaya transportasi. 15. Masukkan biaya-biaya lagi sesuai kebutuhan, misalnya biaya akomodasi dan biaya lain-lain. 16. Di kolom Total, salin semua formula penjumlahan ke bawahnya. 17. Untuk biaya akomodasi, tentukan di bagian biaya tersebut, lalu jumlahkan biaya khusus untuk akomodasi di TOTAL AKOMODASI. 18. Salin juga formula untuk TOTAL AKOMODASI ke kanan. 19. Masukkan biaya untuk lain-lain. 20. Kemudian masukkan semua biaya total harian di baris TOTAL PER HARI. 21. Kalau sudah dibuat formulanya, seret ke kanan untuk membuat formula untuk semua hari. 22. Bisa menambahkan detil jenis transaksi tertentu di bawah tabel utama. Misalnya untuk sesuatu yang terlalu rumit kalau dituliskan secara eceran di bagian tabel utama.

Angsuran Utang

PEMBUATAN PERHITUNGAN PINJAMAN
1. Buat heading berupa perhitungan pinjaman, kemudian buat dua tabel untuk memasukkan informasi utang dan informasi angsuran dan bunga. 2. Masukkan info seputar utang anda, seperti nilai utang, bunga/interest, dan jangka waktu(tahun). 3. Kemudian hitung dulu angsuran bulanan. Caranya dengan menggunakan rumus PMT, dengan argument rate per bulan, nper dan present value. Present value diisikan dengan jumlah utang. 4. Klik Enter, maka angsuran per bulan akan terlihat. 5. Berikutnya, buat rumus untuk menghitung total pembayaran, yaitu angsuran bulanan, dikalikan dengan jangka waktu dan dikalikan dengan 12 bulan. 6. Maka terlihat total pembayaran. 7. Buat total jadwal angsuran, dengan isi enam kolom, yaitu kolom Tahun, Saldo awal, angsuran tahunan, porsi bunga, porsi pokok dan saldo pinjaman. 8. Karena contoh angsuran di tutorial ini 8 tahun, maka buat 8 di bagian tahun. Kemudian untuk saldo awal, tentukan sesuai jumlah utang. Ini adalah saldo awal dari utang di tahun pertama. 9. Buat rumus untuk angsuran tahunan, yaitu mengalikan angsuran bulanan dikali dengan dua belas. Untuk angsuran bulanannya, dikasih tanda dola, agar bernilai statis. 10. Maka angsuran tahunan akan terlihat. 11. Tentukan saldo pinjaman, yaitu menggunakan fungsi PV(present value), dengan argumen berapa bunga, nper, dan pmt. 12. Nilai saldo pinjaman merupakannilai akhir dari pinjaman ketika angsuran di tahun terebut sudah ditunaikan. 13. Buat fungsi untuk porsi pokok, yaitu saldo awal dikurangi dengan saldo pinjaman akhir tahun. 14. Kemudian tentukan porsi bunga, yaitu pengurangan antara angsuran tahunan dikurangi dengan porsi pokok. 15. Untuk saldo awal di tahun kedua, adalah sama dengan saldo akhir di tahun sebelumnya. 16. Maka anda bisa melihat di tahun kedua, saldo akan sama dengan akhir tahun sebelumnya. 17. Salin ke bawah untuk angsuran tahunan, ini karena angsuran tahunan tetap, karena interest selalu tetap. 18. Kemudian berikutnya, klik pada tahun pertama di saldo pinjaman. 19. Kemudian salin ke bawah saldo pinjaman itu, sehingga terlihat di akhir tahun kedelapan, saldo pinjaman akan menjadi kosong. Artinya utang sudah lunas. 20. Salin juga kolom saldo awal hingga ke bawah, di satu terlihat saldo mulai berkurang sedikit demi sedikit hingga awal tahun ke delapan. 21. Klik kolom porsi pokok dan salin ke bawah. 22. Terlihat porsi pokok di awal tahun akan lebih sedikit dan terus membesar di akhirnya. 23. Terakhir, salin porsi bunga, kembalikan dengan porsi pokok, porsi bunga ini akan mengecil dari tahun ke tahun. 24. Kembali ke tabel Informasi angsuran dan bunga, isikan total bunga dengan men-SUM pada header Porsi bunga. 25. Maka terlihat total pembayaran, dan total dari porsi bunga dari pinjaman. 26. Langkah ini cocok untuk utang bank, atau leasing.

Neraca

NERACA KEUANGAN
1. Buat judul, nama perusahaan, dan asset. Aset ada 2 jenis, yaitu asset lancar/asset sekarang, dan asset jangka panjang. Buat aset sekarang terlebih dahulu. 2. Masukkan tahun di samping kanan tulisan Asset. 3. Buat formula untuk menambahkan tahun dengan +1 di samping kanan. 4. Kemudian salin formula tersebut ke kanan. 5. Tentukan beberapa jenis asset lancar, atau asset sekarang. Di daftar yang ada. 6. Masukkan nilai-nilai asset ini untuk tiap tahun yang ada. 7. Tambahkan total aset lancar dengan menggunakan SUM untuk tahun pertama. 8. Salin menu SUM ini ke kanan untuk menghasilkan jumlah aset lancar ke semua tahun. 9. Hasilnya, semua Total Asset Sekarang akan terbuat. 10. Dengan cara yang sama, Anda bisa memasukkan Asset Jangka panjang/asset tetap. Kemudian isikan item-item asset ini. 11. Kemudian isikan detail dari nilai asset ini untuk semua tahun. 12. Buat fungsi SUM yang menjumlah asset tetap saja. 13. Salin fungsi SUM ini ke kanan hingga semua tahun untuk Asset Tetap akan terjumlahkan. 14. Lihatlah bagian Total Asset. Ini akan menjumlahkan. Asset Sekarang dengan Asset Tetap. Bisa membuat formula untuk menjumlahkan Total Asset Sekarang dengan Total Asset Tetap. 15. Salin ke samping kanan, maka Total Asset untuk semua akan terlihat. 16. Di bawahnya buat tabel Kewajiban/Liability. Dan masukkan item-item current liability atau kewajiban lancar. 17. Isikan nilai-nilai dari kewajiban lancar yang dimiliki. 18. Buat rumus untuk menghitung kewajiban lancar, bisa men-sum kemudian memilih sel-sel di kewajiban lancar. 19. Salin rumus penjumlahan kewajiban lancar ini ke kanan. 20. Jumlah kewajiban lancar untuk semua tahun akan terlihat. 21. Buat kategori kewajiban lain, misalnya kewajiban jangka panjang. 22. Isi nilai-nilai untuk kewajiban jangka panjang. 23. Buat fungsi SUM untuk menjumlahkan kewajiban jangka panjang ini. 24. Salin fungsi SUM ini ke kanan, sehingga semua tahun akan terhitung jumlah kewajiban jangka panjangnya, alias long term liabilities. 25. Terakhir, masukkan kategori Ekuitas Shareholder. Dan isikan nilainya untuk tiap tahun yang ada di neraca. 26. Buat rumus untuk menghitung saldo laba. Yaitu total asset dikurangi semua kewajiban/liabilities dan dikurangi pula dengan modal capital. 27. Salin rumus ini ke kanan untuk menghitung saldo laba untuk semua tahun. 28. Anda bisa menghitung semua total ekuitas shareholder dengan menjumlahkan modal capital plus saldo laba. 29. Salin rumus, maka total ekuitas untuk shareholder akan terbuat. 30. Sekarang buat rumus untuk menjumlahkan total kewajiban dan ekuitas. 31. Salin rumus ini ke kanan untuk mejumlahkan total kewajiban dan ekuitas di semua tahun. 32. Maka jumlah total ekuitas dan kewajiban untuk semua tahun akan terlihat.

Laporan Utang Bisnis

LAPORAN UTANG-UTANG BISNIS
1. Buat tabel, di mana tabelnya berisi kolom-kolom seperti kepada siapa utang, jumlah awal, tanggal awal, saldo sekarang, interest, tanggal jatuh tempo, bulanan, kolateral dan jatuh tempo/belum?. 2. Isikan daftar utang-utang yang ada. Beserta tingkat suku bangsa, dan nilai bulanan. 3. Kalau utang perusahaan banyak (hingga ratusan misalnya), jika ingin agar bisa menentukan utang mana yang harus dilunasi dulu. Untuk itu masukkan Filter dengan klik pada Data > Filter 4. Kalau sudah akan muncul filter akibat penekanan menu Data > Filter. 5. Anda bisa menentukan baris mana saja dari daftar utang yang ditampilkan dengan menggunakan Filter. 6. Misalnya yang interest kurang dari 10%, bisa diset memakai CustomAutoFilter. 7. Maka hanya interest yang kuraang dari 10% yang ditampilkan, lainnya masih terliat. 8. Isa juga membuat filter menggunakan 2 syarat, misalnya yang interest lebih dari 8% dan bukan 9% seperti terlihat di Custom AutoFilter. 9. Maka data yang ditampilkan sesuai dengan apa yang difilter saja.

Laporan Utang

LAPORAN PENERIMAAN UTANG
1. Buat judul dari laporan Penerimaan Utang Bisnis. Diikuti dengan nama usaha. 2. Buat deskripsi utang, tanggal utang, lalu tipe utang, dan apakah utang tersebut memiliki kolateral/jaminan atau tidak. Yang terpenting, tentukan jumlah utang. 3. Buat daftar ke mana saja penggunaan uang dari utang. Isikan tiga kolom, yaitu Perencanaan Uang Yang Diterima, Jumlah dan Persentase dari Total. 4. Kemudian tentukan alokasi utang untuk setiap pos perencanaan tersebut. 5. Bisa menjumlahkan kolom ini dengan klik pada SUM dan memilih sel-sel yang akan dijumlahkan. 6. Maka semuanya akan tampil di baris total. 7. Buat rumus untuk kolom % dari total, yaitu dengan membagikan sel di samping kiri pada jumlah dibagi dengan total, dan diformat dalam persen. Dimana total dijadikan absolute menggunakan karakter $. 8. Salin formula tersebut ke bawah untuk menyalin formula persentase ini. 9. Hapus persentase yang tidak ada nilainya. 10. Kemudian hitung total dari persentase dengan menggunakan SUM untuk menghitung totalnya. 11. Di bawah tabel ini, buat tabel Catatan untuk memberikan catatan sesuai kebutuhan. 12. Untuk lebih bisa melihat bagaimana porsi tiap alokasi utang terhadap keseluruhan utang, bisa membuat pie chart, seleksi kolom Perencanaan Uang Yang Diterima, kemudian besar uangnya, dan klik pada Insert > Pie. 13. Anda dapat melihat bagaimana porsi penggunaan uang utang untuk alokasi pos-pos tertentu.

Laporan Penjualan Bulanan

MEMBUAT PENJUALAN PER KATEGORI PER BULAN
1. Buat layout seperti berikut. Anda bisa menambahkan kategori sejumlah kategori produk yang dimiliki. 2. Kemudian masukkan bulan untuk pencatatan, sesuai dengan tahun fiscal. 3. Untuk bulan berikutnya, anda bisa membuat rumus seperti berikut unruk menambahkan bulan tersebut dengan satu bulan kedepannya. Yaitu dengan Month (sel_sebelum + 1). 4. Salin formula ke kanan. 5. Maka timeline untuk bulan-bulan dalam satu tahun akan terlihat. 6. Kemudian untuk semua yang berformat uang, pilih pada sel kemudian set format pada rupiah. Nanti yang tidak dalam bentuk rupiah bisa dihilangkan pemformatannya di belakang. 7. Buat rumus perhitungan total untuk kategori 1 di bulan tertentu, yaitu dengan mengalikan baris Terjual dengan Harga_Jual. 8. Salin formula ke kanan, maka baris TOTAL untuk tiap kategori akan otomatis tersalin untuk semua. 9. Sama hal nya dengan kategori kedua, bisa menghitung total untuk kategori tersebut. 10. Salin juga ke kanan hingga semua bulan di kategori 2 ini tercakup. 11. Untuk kategori ketiga, hitung totalnya dengan mengalihkan Terjual dan Harga Jual untuk kategori tersebut. 12. Salin rumus ke kanan, maka semua akan terlihat sama. 13. Di kolom paling kanan, tambahkan satu kolom yang berisi total penjualan tahunan. Dan buat formula untuk menjumlahkan semua dengan klik pada sum dan memilih total semua bulan yang ada. 14. Begitu pula untuk kategori kedua juga sama. 15. Atau bisa juga dengan menyalin formula pertama ke bawah. 16. Didapat total penjumlahan untuk kuantitas penjualan, dan juga total rupiah penjualan untuk satu tahun. 17. Untuk sel-sel di kolom Total Tahunan yang tidak ada isinya, bisa diformat selnya. Klik kanan pada sel-sel yang sudah dipilih kemudian klik pada Format cells. 18. Kemudian klik pada tab Fill pada jendela Format Cells. 19. Kemudian pilih pattern style yang stripe. Klik OK. 20. Maka tampilkan pattern style terlihat. 21. Hasil akhir rekap tabel penjualan tahunan seperti berikut, kalau jumlah kategori bertambah, maka bisa menambahkan sendiri tabelnya. Kalau harga statis, bisa mengaturnya di satu sel tertentu, kemudian menyalin semuanya di sel yang bersangkutan.

ANALISA BREAK EVEN

ANALISA BREAK EVEN DENGAN VARIABEL COST BERUPA PERSENTASE
1. Buatlah tampilan seperti berikut. Ini menjelaskan aneka cost yang ada. 2. Isikan cost-cost alias biaya-biaya yang ada. 3. Buat bagian bawahnya yang berisi total biaya tetap, dan Total biaya variable. Untuk total biaya tetap, jumlahkan total di Fixed cost. Bisa menggunakan perintah SUM di sini. 4. Hasilnya, total biaya fixed cost aka ada di bawah kolom Fixed cost (Rp). 5. Tentukan persentase variable cost untuk tipe cost tertentu yang ada. Jumlahkan pula kolom biaya variable total ini dengan menggunakan perintah SUM. 6. Anda bisa melihat total persentase biaya variable. 7. Hitung break even, yaitu Fixed cost dibagi dengan 100-Total_persentase_variable cost yang dibagi dengan seratus. 8. Didapat BEP rupiah kapan BEP akan terjadi.

Membuat Tabel Perhitungan BEP

TABEL PERHITUNGAN BEP
1. Buatlah tampilan untuk memasukkan fixed cost, variable cost, dan price dari produk. Anda bisa membantu menampilkan rumus BEP di sebelah kanannya untuk memudahkan menghitung nantinya. 2. Kemudian format sesuai sel untuk cost dan price tersebut, dan kasih performatan uang rupiah. 3. Isikan 3 informasi dasar, yaitu fixed cost, variable cost dan price. 4. Masukkan nilai BEP unit. Awali dengan mamasukkan tanda sama dengan. 5. Kemudian masukkan biaya fixed cost dan diikuti dengan tanda bagi. 6. dibagikan dengan laba, yaitu hasil price dikurangi dengan variable cost 7. Untuk BEP Rupiah, kalian BEP unit dengn price. 8. Maka BEP rupiah pun akan terbuat. 9. Sekarang buat table untuk memplot kapan BEP-nya. Tabel ini bisa dikostumisasi inkremen unitnya dan berisi enam kolom, yaitu unit terjual, Fixed cost, Variable cost, Total cost, Penjualan/sales dan Profit. 10. Buat unit terjual. Awalnya = 0, kemudian dibawahnya ditambah 0 dengan inkremen unit. Inkremen ini diberi tanda pagar supaya referensinya absolut. 11. Maka hasilnya akan terlihat. Unit akan ditambahkan dengan inkremennya. 12. Unit yang terjual akan bertambah sepanjang kolom yang ada. 13. Unit TC, langsung saja diacukan ke table awal FC dimana referensinya dibuat absolut dengan tanda dollar ($). 14. Salin formula ke bawah, hingga terlihat fixed cost tetap berapapun unitnya yang terjual. 15. Unit variable cost, anda bisa mengalikan nilai VC di form pertama dengan unit yang terjual. Untuk VC dari awal diberi tanda dollar absolut. 16. Kemudian salin rumus VC ini ke bawah. 17. Maka terlihat VC akan bertambah seiring dengan bertambahnya unit yang terjual. 18. Kemudian buat rumus untuk total cost, yaitu penjumlahan antara veriable cost dan fixed cost untuk unit produk yang terjual. 19. Kemudian buat nilai total penjualan (sales). Dimana sales adalah perkalian antara unit dikalikan dengan price. Dimana price dibuat absolut dengan tanda dollar ($). 20. Copy rumus ke bawah. 21. Terlihat total cost bertambah sesuai dengan pertambahan unit, dan sales pun bertambah kalau unit bertambah. 22. Kemudian hitung profit, yaitu sales dikurangi dengan total cost. 23. Profit akan diawali dari negative (rugi), hingga pelan-pelan akan positif (laba). Nilai 0 adalah nilai saat BEP. 24. Anda bisa mengubah nilai inkremen unit untuk melihat dengan skala yang lebih pendek atau lebih panjang. 25. Setelah itu baru buat tabelnya. Rencananya tabel inilah yang menjadi hasil akhir untuk dilihat di unit berapa akan ada BEP. 26. Klik pada Insert > Charts > Line. 27. Di bagian profit, anda bisa melihat kapan profit berubah dari negative menjadi positif. 28. Kalau anda mengganti nilai-nilai parameter utama, seperti fixed cost, variable cost, dan price, nilai BEP juga akan berubah. Ini terlihat di grafik dan tabel juga. 29. Dari tabel ini bisa diketahui bahwa untuk mempercepat BEP, bisa dilakukan dengan beberapa cara, seperti mengurangi fixed cost dan variable cost, atau meningkatkan harga jual per unit.

Jumat, 04 Januari 2019

Welcome To Unwidha

WELCOME TO UNWIDHA
1. Sejarah Unwidha Kampus Universitas Widya Dharma KLaten terletak di Jl. Ki Hajar Dewantara, Klaten Utara, Klaten(Jl. Yogya – Solo Km 3) dengan lahan seluas 7,5 Ha, sedangkan bangunan seluas +/- 5.500 m2. Universitas Widya Dharma Klaten merupakan Pengembangan dan institute Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) YP yang didirikan pada tahun 1969. Seiring berjalannya waktu Unwidha terus berkembang dan dinamis. Pada tahun 1994 berubah bentuk menjadi Universitas Widya Dharma Klaten berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104/D/O/1994 tanggal 19 Desember 1994. Pada tahun 2006 mengembangkan Program Pascasarjana Prodi Pendidikan Bahasa berdasarkan SK Dirjen Dikti Nomor 1885/D/T/2006 tanggal 7 Juni 2006. 2. Fakultas di Unwidha a. FKIP (7 Program Studi) - S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia - S1 Pendidikan Bahasa Indonesia - S1 Pendidikan Bahasa Inggris - SI Pendidikan Geografi - S1 Pendidikan PKn - S1 Pendidikan Matematika (ter-akreditasi A) - S1 PGSD b. Fakultas Teknik (2 Program Studi) - S1 Teknik Elektro - S1 Teknik Sipil c. Fakultas Ilmu Komputer (2 Program Studi) - S1 Teknik Informatika - D3 Manajemen Informatika d. Fakultas Psikologi dan Kesehatan (2 Program Studi) - S1 Psikologi - D3 Fisioterapi e. Fakultas Ekonomi (3 Program Studi) - S1 Manajemen - S1 Akuntansi - D3 Perpajakan f. Fakultas Teknologi dan Peternakan (1 Program Studi) - S1 Teknologi Hasil Pertanian. 3. Pascasarjana - Bahasa Indonesia - Bahasa Inggris - Bahasa Daerah